Handphone atau mobile phone bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Perkembangan handphone yang semakin pesat, membuat handphone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, namun juga bisa berfungsi menyamai komputer. Unsur bunyi, warna, gerak, interaktif, dan mobile menjadi keunggulan dari handphone itu sendiri.
Diluncurkannya program baru yang merupakan perkembangan dari Macromedia Flash yaitu Flash Lite, menjadikan handphone memiliki fungsi yang lebih maksimal. Program Flash Lite ini berfungsi sebagai flash player pada handphone seperti flash player pada komputer. Flash Lite terdiri dari dua generasi, mulai dari Flash Lite 1.1 yang hanya mendukung actionscript 1.0 sampai Flash Lite 2.1 yang mampu mendukung actionscript 1.0 dan actionscript 2.0. Melalui aplikasi ini, handphone dapat menjadi media pembelaran interaktif terlebih adanya dukungan konten-konten pada handphone seperti unsur bunyi, warna, gerak, dan interaktif.
Sifat portable dan mobile yang dimiliki handphone yaitu dapat dibawa ke mana saja, merupakan kelebihan handphone sebagai media pembelajaran. Ini memudahkan peserta didik untuk belajar dimanapun dan kapanpun, sehingga pembelajaran tidak hanya berlangsung di sekolah. Daya beli masyarakat yang tinggi terhadap handphone juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penggunaan handphone sebagai media pembelajaran matematika interaktif.
Secara teori, pembelajaran dengan menggunakan perangkat teknologi mobile disebut dengan mobile learning (m-learning). M-learning merupakan paradigma pembelajaran memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Secara teknis, perangkat mobile yang beredar saat ini sebenarnya telah memiliki kapasitas untuk menjalankan konten-konten berupa multimedia maupun aplikasi software, hanya saja konten-konten ini belum dimanfaatkan dengan baik. Jika betul-betul dimanfaatkan maka dengan bantuan flash lite pada handphone kita akan mampu membuat berbagai jenis media pembelajaran matematika seperti media pembelajaran bangun datar, media pembelajaran grafik fungsi, dan lain-lain.
Pemanfaatan handphone sebagai media pembelajaran matematika interaktif ini tentunya perlu diperhatikan kembali, mengingat banyak sekolah tertentu yang tidak mengizinkan peserta didik untuk membawa handphone ke sekolah. Selama ini, aplikasi pada handphone sering disalahgunakan ke hal-hal yang negatif seperti digunakan untuk permainan yang sifatnya tidak mendidik secara terus menerus, sehingga akan mengganggu aktivitas belajar peserta didik.
Terkait dengan hal itu, diperlukan adanya pengawasan yang lebih maksimal dari berbagai pihak seperti orangtua dan guru. Hal ini tentunya bukanlah hal yang sulit bila keluarga dan guru mampu mengarahkan peserta didik dalam pembelajarannya. Orangtua dan guru dapat memanfaatkan handphone tersebut sebagai media edukatif bagi peserta didik, sehingga motivasi belajarnya lebih baik.
- Matematika Mobile Learning
- Kami adalah mahasiswa-mahasiswi Universitas Pendidikan Ganesha yang tergabung dalam satu team PKM-T Hibah Tahun 2009
Downloads Brosur
Downloads Media Flash
Downloads Media Excel
Downloads Materi
Komentar
My Profil

Langganan:
Postingan (Atom)